detik,
petik,
kembali bertakik ke hati yg sakit,
panahan arjuna lebih kuat dari halilintar,
membuat aku terus mengejar,
sekian purnama melanda,
aku telah melupai itu,
sesudah bijik kembali menjadi pokok,
hati kembali mula menoreh nama yang lain,
oh Yang Atas,
apakah ini?
cubaan lagi darimu?
untuk aku berhujan lagikah?
jika hujan untukku,
aku bisa mendahnya,
nyiru aku bersamakan,
moga di hari sana hujan itu menyuburkan daerah aku ,
tapi negeri mana yang tak maukan kedamaian,
negeri komunis mungkin,
bahakan komunis pun tau erti berbunga-bunga,
apatah lagi lubuk yang sudah berubah menjadi taman,
kandang menjadi taman,
jika benar,
Yang Maha Mengasih,
tolonglah,
syurga yang mahu ku ikat,
moga menjadi syurga abadi,
biarlah ombak melanda,
janji biarkan kasihku padanya kernaMu yang abadi,
agar layaran ini menjadi abadi,
lidah kelu,
si pujangga cuma memerhati sambil tersipu2,
bibir menggetar2,
bertanyakan diri bilakah persoalan ini dapat ku lontar,
oh,bidadari itu,
jangan KAU gantikan bidadari syurgaku nanti dengan bidadari di dunia ya Allah !
kembali meneliti,
aku kembali malu dengan kata2 ku sendiri,
tak terdaya menahan,
maka aku lepaskan,
biar apa orang bicarakan,
mereka cuma tiada perasaan,
ketika aku bermuram durja tiada kasihan padaku,
ketika aku bermada,lagi mau menekan?
aku juga makhluk tuhan,
yang mahu dirasa kasihan,
menerima belaian,
aku tunggu,
agar aku dapat bersamamu...
-jika anda suka,sila komen ya- kamsahamnida ! (n_n)v
petik,
kembali bertakik ke hati yg sakit,
panahan arjuna lebih kuat dari halilintar,
membuat aku terus mengejar,
sekian purnama melanda,
aku telah melupai itu,
sesudah bijik kembali menjadi pokok,
hati kembali mula menoreh nama yang lain,
oh Yang Atas,
apakah ini?
cubaan lagi darimu?
untuk aku berhujan lagikah?
jika hujan untukku,
aku bisa mendahnya,
nyiru aku bersamakan,
moga di hari sana hujan itu menyuburkan daerah aku ,
tapi negeri mana yang tak maukan kedamaian,
negeri komunis mungkin,
bahakan komunis pun tau erti berbunga-bunga,
apatah lagi lubuk yang sudah berubah menjadi taman,
kandang menjadi taman,
jika benar,
Yang Maha Mengasih,
tolonglah,
syurga yang mahu ku ikat,
moga menjadi syurga abadi,
biarlah ombak melanda,
janji biarkan kasihku padanya kernaMu yang abadi,
agar layaran ini menjadi abadi,
lidah kelu,
si pujangga cuma memerhati sambil tersipu2,
bibir menggetar2,
bertanyakan diri bilakah persoalan ini dapat ku lontar,
oh,bidadari itu,
jangan KAU gantikan bidadari syurgaku nanti dengan bidadari di dunia ya Allah !
kembali meneliti,
aku kembali malu dengan kata2 ku sendiri,
tak terdaya menahan,
maka aku lepaskan,
biar apa orang bicarakan,
mereka cuma tiada perasaan,
ketika aku bermuram durja tiada kasihan padaku,
ketika aku bermada,lagi mau menekan?
aku juga makhluk tuhan,
yang mahu dirasa kasihan,
menerima belaian,
aku tunggu,
agar aku dapat bersamamu...
-jika anda suka,sila komen ya- kamsahamnida ! (n_n)v
No comments:
Post a Comment